Entri Populer

Jumat, 30 Januari 2015

KUMPULAN TUGAS KELAS X SOS 2 SEMESTER 2 THN 2014/2015

KUMPULKAN TUGAS-TUGAS INDIVIDU/KELOMPOK PADA KOLOM KOMENTAR

12 komentar:

  1. Tugas 1 (individu)
    Membuat Teks Anekdot

    BalasHapus
  2. TUTI ALAWIYAH
    Supir Taksi

    Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Bhayangkara yah Pak“
    Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi, mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
    Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
    Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya taksi itu menabrak sebuah pohon.
    Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak saya, kagetnya setengah mati bu!!”
    “Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
    “Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
    “Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
    “Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”

    BalasHapus
  3. Terima kasih Tuti Alawiyah...
    Tugasmu sudah dicatat

    BalasHapus
  4. TUGAS jIHAN sAKO

    Cerita Seorang Sufi

    Seseorang yang dianggap sudah mati diusung oleh teman-temannya ke kuburan. Ketika peti sudah hampir dimasukkan dalam liang lahat, orang itu tiba-tiba hidup kembali dan mulai memukul-mukul tutup peti.
    Peti dibuka. Orang itu bangkit. ‘Apa yang kalian lakukan?’ katanya kepada orang banyak yang berkumpul di sekelilingnya. ‘Aku ini hidup. Aku tidak mati.’
    Kata-katanya ditanggapi dengan suasana diam penuh keheranan. Akhirnya salah seorang pelayat berkata: ‘Saudara, para dokter bersama dengan para imam menyatakan bahwa engkau sudah mati. Orang-orang sepandai itu tidak mungkin salah.’
    Maka tutup peti disekrup lagi dan ia dimakamkan sebagaimana mestinya.

    BalasHapus
  5. Tugas Savira Maharani Manoppo
    SayaDatang
    Pada zaman dinasti Song, ada seorang pencuri yang terkenal dengan panggilan ‘saya datang’ di Hangzhou. Setiap dia mencuri, dia tidak meninggalkan jejak apapun kecuali nama julukannya di dinding rumah korbannya. Penduduk kota kesal karena rumah mereka seringkali dimasukinya. Pencarian dilaksanakan dan akhirnya orang tersebut berhasil tertangkap dan dibawa menghadap hakim kotapraja.
    “Apakah anda mempunyai bukti bahwa dia bersalah?” tanya hakim
    kepadapolisi.
    “Tidak salah lagi yang mulia,” jawab petugas. Tetapi orang itu menyangkap tuduhan tersebut.
    “Yang mulia, Anda menangkap orang yang salah”, protesnya. “Polisi sudah putus asa dan menjadikan saya kambing hitamnya.
    Mereka tidak punya bukti”
    Polisi memperingatkan hakim : “Kami sudah bersusah payah menangkapnya, Yang Mulia. Jika Yang Mulia melepaskannya, sangatlah sukar bagi kami untuk menangkapnya kembali.”
    Meskipun tidak ada bukti, hakim memerintahkan supaya dia ditempatkan di tahanan sambil menunggu pemeriksaan lebih lanjut. Sesuai dengan adat yang berlaku, seorang tahanan harus memberiuang kepada penjaga penjara pada waktu masuk penjara.
    “Saya tidak mempunyai apa-apa sekarang” kata orang tersebut pada penjaga penjara. “Mereka menangkap saya dan mengambil beberapa miliku. Tapi saya mempunyai beberapa perak di Gunung Than. Saya ingin memberikannya pada Anda. Saya menyembumyikannya di bawah bata yang pecah dalam kuil. Pergilah kesana, berpura-puralah sembahyang dan ambil perak itu.
    Penjaga penjara semula tidak yakin. Tapi ternyata dia benar-benar menemukan 20 ons perak. Dia sangat senang dan mulai memperlakukan tahanan itu seperti temannya.
    “Saya mempunyai bungkusan yang saya sembunyikan dibawah jembatan. Saya ingin memberikannya kepada Anda juga” kata tahanan itu beberapa hari kemudian.
    “Tapi jembatan sangat ramai, bagaimana saya dapat membawa sesuatu tanpa ketahuan” Jawab penjaga.
    “Bawalah beberapa pakaian, pura-puralah mencuci. Kemudian ambilah bungkusan tersebut dan sembunyikan di keranjang cucian Anda” Penjaga penjara melakukan apa yang diusulkan tahanan dan menemukan 300 ons perak dalam bungkusan itu.
    Beberapa hari kemudian, tahanan meminta pertolongan pada penjaga penjara, “Saya ingin meminta pertolongan Anda. Saya ingin pulang ke rumah saya besok malam. Saya akan kembali sebelum Shubuh.”
    Melihat keraguan penjaga itu, dia berkata lagi “Jangan khawatir, teman. Kenapa saya harus kabur? Polisi sudah menangkap orang yang salah dan hakim tidak dapat menuntut saya. Tidak ada bukti. Saya yakin akan dilepaskan dengan segera. Saya akan kembali dalam waktu 4 jam” Janji tahanan itu pada penjaga. Kemudian penjaga itu mengizinkan tahanan tersebut untuk pulang. Setelah beberapa jam,“Saya kembali”
    “Bagus, kamu menepati janjimu” “Saya tidak mau kamu terlibat masalah karena saya. Saya meninggalkan sesuatu dirumahmu sebagai tanda penghargaan. Saya berharap saya dapat segera dibebaskan” Penjaga kurang mengerti ucapan orang itu, dan dia bergegas pulang ke rumahnya.
    “Kamu kembali di saat yang tepat,” kata istrinya dengan gembira. “Saya ingin memberitahumu bahwa waktu shubuh tadi saya mendengar suara dari atap. Seseorang menjatuhkan bungkusan ke dalam rumah. Ketika saya buka, isinya emas dan perak. Surga sedang menurunkan rahmatnya di atas kita!” Dia kembali ke penjara untuk mengucapkan terima kasih. Pada hari itu juga beberapa keluarga melaporkan pencurian pada malam sebelumnya. Di dinding tiap rumah ada tulisan “Saya Datang”.
    Ketika hakim mendengar halini, dia memerintahkan agar orang itu segera dibebaskan.

    BalasHapus
  6. Tugas Syahrul Muh Yasin
    TEKA-TEKI SUKSESI

    Seorang wakil presiden dimasa Orde Baru, sebut saja namanya Tresno.
    Sebagai wakil presiden yang baik, ia ingin belajar dari Lee Kuan Yew bagaimana caranya memilih Menteri yang pintar. Maka dia datang ke Singapura diam-diam.
    "Bagaimana caranya memilih Menteri yang pintar, Pak Lee??"
    "Gampang", jawab Lee,
    “Kita test saja kecerdasannya”.
    Dan tokoh Singapura itupun Memanggil perdana menterinya, Goh Chok Tong. Lee mengajukan satu pertanyaan yang harus dijawab Goh dengan cepat dan tepat :
    "Hai, Chok Tong, misalkan orang tuamu punya anak tiga orang, Siapakah gerangan anak yang bukan kakakmu, dan Bukan pula adikmu?"
    Goh menjawab dengan tangkas,"Ya itu saya sendiri."
    Lee bertepuk tangan, "Angka 10 untuk Goh. Sebab itu dia kupilih!"
    Tresno sangat terkesan dengan cara memilih gaya Lee Kuan Yew ini. Dia pulang ke Jakarta dan segera mau menguji Moko
    “Pak Moko,,” kata Tresno, "Saya ingin menguji sampeyan. Ada satu pertanyaan yang harus sampeyan jawab : Misalkan orang tua sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak sampeyan dan bukan pula adik sampeyan??"
    Ternyata Moko tidak segera bisa menjawab. Tapi dia punya akal dan minta permisi sebentar keluar ruangan, dimana menunggu Surata.
    "Coba mas Rata", Katanya kepada bawahannya ini.
    "Misalkan orang tua situ punya anak tiga orang. Siapakah gerangan anak yang bukan kakak situ dan bukan pula adiknya situ??"
    Surata berfikir lima menit, lalu menjawab :"Itu saya, Pak."
    Moko senang bukan main, da masuk kembali ke ruang Tresno. Dia langsung maju."Jadi tadi petunjuknya… eh, pertanyaannya bagaimana,Pak Tres??".
    Tres dengan sabar mengulangi,"Orang Tua sampeyan punya anak tiga orang. Siapakah anak yang bukan kakak sampeyan dan bukan adik sampeyan??"
    Moko kali ini menjawab tangkas :"Ya..Surata, Pak!!".
    Tres ketawa geli.."Pak Moko ini gimana!! Jawabnya yang benar, ya..Goh Chok Tong, dong!!"
    ****
    TENGKORAK MUSA.
    Seorang turis sedang berkunjung ke Yerussalem.
    Seorang Yahudi menawarkan kepadanya sebuah tengkorak.
    "Tuan, ini tengkorak kepala Musa, harganya Cuma 100 dollar."
    "Tidak!!", jawab turis itu,"terlalu mahal".
    "Bagaimana kalau yang ini?!", katanya sambil Memperlihatkan tengkorak yang lebih kecil,
    "Hanya 50 dollar".
    "Tengkorak siapa ini???
    "Ini kepala Musa semasa kecil".
    "Hah…??!!!"

    SULTAN DAN DUA ORANG GILA
    Seorang sultan ingn meng hibur dirinya dan tertawa..,lalu ia meng hadirkan dua orang gila. Setelah keduanya berbicara sultan berlagak marah dan minta dibawakan pedang untuk memenggal leher mereka...,
    Mendengar nian sultan tersebut,salah seorang dari orang gila itu berkata pada temannya... "sebelumnya kita hanya dua orang, tapi kini kita bertambah menjadi tiga...);"" mendengar ucapan itu sultan tertawa terbahak-bahak...? dan terkabul lah keinginannya untuk tertawa...!?"

    BalasHapus
  7. Sepatu Buaya
    Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
    “Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
    “Kalau ingin murah ya menangkap buaya sendiri sana,” kata si pemilik toko. Terinspirasi oleh perkataan si pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ sambil membawa senjata api.
    Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
    Sementara itu si perempuan terlihat di tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya lainnya. Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya ke empat yang baru ditembaknya ke pinggir dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang ini juga tidak memakai sepatu.”

    BalasHapus
  8. muhammad rifai masbul

    X Sos 2

    KORUPTOR MALAYSIA VS KORUPTOR INDONESIA

    Seorang pejabat asal Indonesia, sebut saja namanya Wibowo, mendapat undangan dari seorang pejabat pemerintah Malaysia. Saat tiba di Malaysia, Wibowo dijamu, dihibur dan kemudian diajak mengelilingi rumah megah milik sang tuan rumah.
    Saat ngobrol, Wibowo iseng-iseng bertanya, "Wah kamu pejabat biasa, tapi kok bisa punya rumah megah begini ya?".

    Sang pejabat Malaysia ini pun tersenyum, lalu mengajak Wibowo ke dekat jendela dan menunjuk keluar, "Kamu lihat jembatan besar di sebelah sana?", ucapnya.
    Wibowo mengangguk.
    "Nah, dari proyek jembatan itu saja aku dapat 10 persen", katanya sambil mengedipkan mata dan menepuk dadanya.
    Wibowo mengangguk-angguk.

    Sebulan kemudian, pejabat dari Malaysia itu melakukan kunjungan balasan ke Indonesia. Setelah menikmati jamuan dan hiburan, sang pejabat Malaysia itu diajak ke rumah Wibowo.

    Dia sangat terkejut melihat rumah Wibowo yang bagaikan istana raja: Villa megah lengkap dengan kolam renang, lapangan tenis, helipad dan lapangan golf pribadi serta sembilan mobil mewah.

    "Wah kamu pejabat biasa tapi kamu lebih hebat! Rumah kamu kayak istana begini? Jauh lebih megah dibanding rumah saya", kata pejabat asal Malaysia tersebut sambil terheran - heran.

    Wibowo kemudian mengajaknya ke dekat jendela, lalu menunjuk keluar sambil berkata, "Kamu lihat gedung 25 lantai disana?".
    Pejabat Malaysia ini pun mencari gedung yang ditunjukkan Wibowo, tetapi dia tetap tidak melihatnya.
    "Mana? Gak ada gedung kok disana?".
    Wibowo mengedipkan mata sambil menepuk dada, "Ya gak ada, wong duitnya 100 persen masuk ke kantong saya!".

    BalasHapus

  9. Peternak Sapi
    Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
    Pada suatu hari datanglah seorang petugas peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak beri makan apa?”
    Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
    “Kalo begitu bapak saya denda karena telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas. “Bapak saya denda 2 juta.”
    Akhirnya selang beberapa minggu kemudian petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
    Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
    “Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
    Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
    “Begini Pak” jawab si peternak, “setiap hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah, terserah mereka mau makan di mana…!!”

    BalasHapus